Lurah Apala bersama Ketua PPS dan Staf PPS serta PKD Kelurahan Apala saat melakukan pendataan door to door, di wilayah Kelurahan Apala, Selasa (27/6/2023)/ Foto : Rasul
RAKYATSATU.COM, BONE - Guna menjaga dan meningkatkan partisipasi Pemilih di Pemilihan Umum (Pemilu), khususnya di Kelurahan Apala, Kecamatan Barebbo, Kabupaten Bone, maka Lurah Apala bersama Penyelenggara Pemilu (PKD dan PPS Kelurahan Apala) melakukan kunjungan ke rumah warga dengan sistem door to door, Selasa (27/6/2023).
Kegiatan tersebut adalah untuk mendata warga selain Non KTP Elektrik juga mendata warga yang belum memiliki KTP Elektrik yang sudah memenuhi syarat, usia 17 tahun.
Sebagaimana yang dikemukakan Lurah Apala, Sainal Abidin bahwa terkadang ada warga yang mau mengambil KTP tetapi karena faktor kesibukan dan juga karena acuh tak acuh.
"Kita harus turun langsung memberikan pemahaman tentang pentingnya KTP-E sekaligus mengajak warga atau pemilih untuk datang ke TPS menggunakan hak pilihnya pada saat Pemilu nantinya," jelas Sainal Abidin.
"Saya juga telah komunikasi dan koordinasi dengan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bone, terkait solusi warga Kelurahan Apala yang belum atau Non KTP Elektrik," jelasnya lagi.
Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Apala, Andi Latenritatta Madaning menuturkan bahwa pesta demokrasi akbar bagi rakyat Indonesia akan dilangsungkan pada 14 Februari 2024 melalui Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak.
Hari pemungutan suara itu dihelat bersamaan dengan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) serta Pemilu Legislatif (Pileg) untuk memilih anggota DPR RI, anggota DPRD provinsi, anggota DPRD kabupaten/kota, dan anggota DPD RI.
"Sementara, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) untuk memilih gubernur, bupati, dan wali kota diselenggarakan serentak di seluruh daerah pada 27 November 2024," ujar Andi Latenritatta.
"Dengan demikian maka sangat mengharapkan agar partisipasi pemilih di Kelurahan Apala dapat maksimal dalam menggunakan hak pilihnya nantinya," ujarnya.
Pengawas Kelurahan/Desa (PKD) Apala Panwascam Barebbo, Syaiful Musti menjelaskan bahwa Pemilu itu sebagai Sarana Integritas Bangsa di Berbagai Lokasi Indonesia sekigus pemersatu.
"Maka perlu kita terus mengawal partisipasi pemilih dengan tetap mengedepankan sinergitas dan kolaborasi dengan pemerintah setempat dan penyelenggara Pemilu lainnya," jelas Syaiful.
"Kita perlu memberikan pemahaman ke masyarakat bahwa ajang pemilu ini sebagai momentum memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa," tambahnya.
“Kita harus mengubah mindset, bahwa pemilu yang awalnya dianggap sebagai ajang kontestasi politik dan perebutan kekuasaan, menjadi ajang memperkuat rasa kesatuan dan persatuan dari kebhinnekaan bangsa Indonesia,” pungkas Syaiful Musti. [Ikhlas/Rasul]
