Bupati Wajo H Amran Mahmud, bersama Kepala Perwakilan BPKP Sulsel Rizal Suhaili, dan Plt Direktur Bank Sulselbar, Yulis Suandi saat melakukan penandatangan MoU Pengembangan FMIS, di Hotel Claro, Jalan A.P. Pettarani, Kota Makassar, Kamis (8/12/2022)/ Foto : Dok. Pemkab Wajo
RAKYATSATU.COM, WAJO - Badan Pengasawan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Sulsel kerjasama dengan PT Bank Sulselbar melakukan pengembangan dan penggunaan aplikasi koneksi transaksi antara Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) melalaui aplikasi Financial Managemen Iformation System (FMIS).
Pengembangan dan penggunaan FMIS ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) bersama 11 Kepala Daerah se-Provinsi Sulsel.
Bupati Wajo, Amran Mahmud, salah satu yang mendukuk program tersebut menyambut baik aplikasi tersebut. Selain meningkatkan efektivitas dan efisiensi juga meminimalkan penyalahgunaan penerimaan maupun pencairan kas daerah.
"Hal ini sejalan komitmen Pemkab Wajo dalam mendukung optimalisasi pengelolaan keuangan Pemprov Sulsel dan kabupaten/kota se-Sulsel," kata Amran, usai penandatanganan MoU yang digelar BPKP Perwakilan Sulsel di Hotel Claro, Jalan A.P. Pettarani, Kota Makassar, Kamis (8/12/2022).
Menurut Amran, pengembangan aplikasi ini akan mendukung upaya Pemkab Wajo, terutama dalam menciptakan birokrasi bersih serta pertanggungjawaban keuangan akuntabel dan transparan.
"Selain meningkatkan efektivitas dan efisiensi, pengembangan aplikasi koneksi transaksi antara RKUD dan FMIS ini diharapkan mampu meminimalkan kesalahan dan penyalahgunaan, baik penerimaan maupun pencairan kas daerah," jelas Amran.
Kegiatan ini dihadiri Kepala Perwakilan BPKP Sulsel, Rizal Suhaili, Plt Direktur Bank Sulselbar, Yulis Suandi, dan para kepala daerah atau yang mewakili dari Kabupaten Gowa, Toraja Utara, Luwu Timur, Luwu Utara, Sidrap, Luwu, Kepulauan Selayar, Bulukumba, Tana Toraja, Kota Palopo. [Ikhlas/Yusuf]
.jpg)