RAKYATSATU.COM, WAJO - Ratusan guru honorer kategori 2 (K2) memadati gedung DPRD Kabupaten Wajo, untuk menyampaikan aspirasi, Senin (12/10/2020).
Aksi unjuk rasa yang digelar ibu-ibu pahlawan tanpa tanda jasa ini, untuk mempertanyakan nasib mereka yang hingga kini masih terkatung-katung dan belum ada kejelasan.
Suhartini selaku Kordinator honorer K2 mengatkan kedatangan mereka di DPRD Wajo untuk memperjelas nasib mereka, yang sudah 7 tahun pasca penerimaan CPNS 2013 belum juga mendapatkan Nomor Induk Pegawai (NIP).
Padahal, lanjutnya, hasil seleksi CPNS tahun 2013, 122 orang guru honorer K2 asal Kabupaten Wajo, termasuk dirinya dinyatakan lulus oleh Panitia Seleksi Nasional, tapi Badan Kepegawaian Nasional (BKN), belum menerbitkan NIP sampai hari ini.
Dalam aspirasi itu diterima Wakil Ketua I DPRD Wajo, H. Firmansyah Perkesi, Wakil Ketua II Andi Senurdin dan Anggota DPRD Wajo H. Sudirman Meru, H. Moh Ridwan Angkka dan Mustari.
Andi Senurdin mengatakan dalam kesempatan itu mengatakan, aspirasi dari guru honorer K2, sudah diperjuangkan oleh DPRD, hanya saja yang menjadi penentu adalah pihak pemerintah.
“Kami sudah berusaha untuk memperjuangkannya, tapi yang menentukan adalah pemerintah,” ujar Wakil Ketua I DPRD Wajo ini.
Untuk diketahui hadir juga dalam kesempatan itu, H. Amiruddin Sekda Wajo, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Drs. Faisal, Kepala BPKSD Drs Herman, Inspektur Daerah Saktiar, dan Ketua PGRI Kabupaten Wajo Muh. Arif. (Adv)
.jpg)