Kepala Disparbud Sinjai Haerani Dahlan saat ditemui di Kantornya, Jumat (5/6/2020) mengatakan bahwa memasuki tatanan kehidupan normal baru (new normal) pihaknya saat ini menyusun SOP mekanisme kerja obyek wisata.
Diantara SOP yang tengah dipersiapkan adalah penyediaan portabel westafel atau tempat cuci tangan, anjuran agar tetap menjaga jarak, pembatasan pengunjung dan menjaga tempat wisata tetap steril.
“Pengunjung yang datang kita wajibkan cuci tangan dulu pakai sabun sebelum masuk ke obyek wisata dan pada saat-saat tertentu jika jumlah pengunjung di obyek wisata tersebut sudah banyak maka kita lakukan pembatasan agar tida ada kerumunan, ” katanya.
Selain itu, pihaknya juga akan menerapkan sistem pembayaran non tunai tarif retribusi tiket masuk serta pengunjung diwajibkan memakai masker.
“Kami berkolaborasi dengan Bank Sulselbar untuk menyiapkan pembayaran non tunai agar petugas dan pengunjung tidak berkontak langsung jadi tinggal scan barcodenya dan siap bayar retribusi. Namun jika ada yang belum paham cara ini, tentu kita siapkan pembayaran tunai yang aman dan tidak kontak langsung dengan petugas,” imbuh Haerani.
Meski sudah menyiapkan protokol kesehatan untuk menyambut normal baru, Haerani mengaku belum bisa memastikan kapan akan dilakukan pembukaan objek wisata di daerah tersebut.
“Sesuai kebijakan Pemerintah Daerah bahwa masa tanggap darurat kami tutup sampai tanggal 14 Juni 2020, dan apakah kita akan buka obyek wisata setelah itu, kami masih menunggu kebijakan dari Pemerintah daerah dan yang pasti pembukaan tempat wisata itu kita menyesuaikan kebijakan Pemda,” pungkasnya. (Ads)
.jpg)