Iklan

Iklan

Kakek Simon Suso, Pengrajin Nyiru dari Sesesalu

20 Juli 2019, 10:04 AM WIB Last Updated 2019-07-20T02:04:30Z

RAKYATSATU.COM, TANA TORAJA -
Nyiru yang merupakan alat menampi beras berbahan bambu, memang masih sangat dibutuhkan masyarakat Toraja.

Melihat peluang ini, seorang kakek bernama Simon Suso yang saat ini berumur 72 tahun, tetap menekuni keterampilannya membuat nyiru, Sabtu (20/07/2019).

Bermukim di gubuknya di Ulaya, Lembang Sesesalu, Kecamatan Masanda, Kabupaten Tana Toraja, kakek Simon yang memiliki keterbatasan dalam pendengaran (tunarungu) dengan tekun menganyam nyiru.


Istrinya yang juga mengalami kebutaan, tak mampu berbuat banyak untuk membantu kebutuhan ekonomi keluarga bersama anak-anak.

Kakek Simon pun berharap selalu diberi kesehatan dari Tuhan, untuk tetap kuat bekerja dalam segala keterbatasan.

"Yaa..semoga selalu kuat, saya selalu berdoa agar masih bisa bekerja dengan baik,"katanya.

Satu buah nyiru, dipasarkan Kakek Simon seharga 20ribu sampai 50ribu rupiah. Hasil kerajinan ini lebih banyak dibeli oleh tetangganya yang merasa iba dengannya.

Salah satu tetangganya, yang juga kerabat dekat Kakek Simon yakni Ambe' Rusdi mengungkapkan bahwa keterbatasan yang dimiliki Kakek Simon yang membuat dirinya dan tetangga selalu membantunya, termasuk dengan cara membeli hasil karyanya. (Kris)


Komentar

Tampilkan

  • Kakek Simon Suso, Pengrajin Nyiru dari Sesesalu
  • 0

Terkini

Iklan