Hal itu diungkapkan Penjabat (Pj) Bupati Bone, Ir H Andi Bakti Haruni, C.E.S dihadapan sejumlah awak media yang ada di Kabupaten Bone di warkop Azzarra, Jl Gunung Klabat Watampone, Selasa (26/06).
Ia menjelaskan, dari hasil pemantauannya di sejumlah kecamatan sepulang dari Rapat Koordinasi di Makassar, bahwa semua petugas yang bertugas dalam proses Pilkada serentak sangat antusias bekerja, demikian pula penyelenggara Pilkada.
"Saya Optimis Pilkada serentak di Kabupaten Bone berjalan dengan mulus alias berhasil dengan alasan petugas dan penyelenggara Pilkada serentak di kecamatan-kecamatan sangat antusias bekerja," tegas H Andi Bakti Haruni.
Ia juga mengimbau kepada Camat dan kepala desa (kades)/lurah agar tidak mencampuri proses pelaksanaan pecoblosan di Pilkada serentak 2018.
"Kami himbau kepada para camat, kades/lurah agar tidak terlalu mencampuri hanya mengawasi," harapnya.
Ia menambahkan, ada beberapa hal yang patut dicermati yakni tidak semua warga negara Indonesia (WNI) khususnya di Kabupaten Bone dan Provinsi Sulsel yang memiliki KTP tetapi tidak memiliki hak pilih yang sudah berumur 17 tahun ke atas atau sudah nikah.
"Ini yang harus kita ketahui bahwa tidak semua orang memiliki KTP yang sudah berumur 17 tahun atau sudah menikah itu memiliki hak pilih, buktinya orang gila. Makanya ini pula yang harus diwanti-wanti, tapi saya yakin kalau penyelenggara sudah melakukan sortir terhadap demikian," pungkasnya. (Rasul)
.jpg)