RAKYATSATU.COM, TANA TORAJA - Kegiatan pencanangan program unggulan Bupati Tana Toraja sesuai dengan tagline "Jangan Biarkan Rakyatku Lapar" yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian untuk tahun anggaran 2019, digelar di ruang pola kantor Bupati, Kamis (05/04).
Kesempatan sesi tanya jawab pun tak disia- siakan oleh koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Mengkendek, Kristian Deny, yang selama ini selalu mendapat sorotan tajam dari pemerintah daerah.
Dalam curhatannya, Kristian mengakui selalu menjadi sasaran sorotan akibat banyak lahan petani yang tidak dikelolah dengan semestinya.
"Di Mengkendek banyak hewan liar, seperti kerbau yang merusak tanaman petani, sehingga membuat petani malas menanam," kata Kristian membela diri.
Dikatakan dia, sumber permasalahan diakibatkan sosialisasi yang sering dilakukannya bersama petani, tak membuahkan hasil karena petani merasa sulit untuk menanam bibit.
"Ditambah lagi, tahun lalu kami tidak pernah mendapatkan sepersen pun biaya operasional," ucapnya.
Kristian pun berharap kehadiran Babinsa untuk mengawasi di setiap kegiatan pola tanam agar petani semangat dalam mengelolah lahannya.
Dandim 1414 Tana Toraja, Letkol Czi Hiras M S Turnip, (Han), menjawab keluhan tersebut, bahwa anggotanya Babinsa terdekat akan selalu mengawasi bahkan ikut terlibat dalam kegiatan masyarakat.
Kapolres Tana Toraja AKBP Julianto Sirait mengatakan bahwa sudah sepantasnya ada hukum yang diberlakukan oleh DPRD terhadap hewan liar yang merusak tanaman petani.
Tak ketinggalan, Kejari Tana Toraja Jefri Pananging Makapedua, ikut memberikan komentar. "Dana desa kan ada, yang diperuntukkan untuk desa. Seharusnya, menggunakan dana tersebut untuk operasional," kata Jefri.
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Wakil Bupati Tana Toraja, Viktor Datuan Batara ini menekankan bahwa kesuksesan program pola tanam semusim di 19 Kecamatan ini, membutuhkan peranan penting dari setiap penyuluh pertanian.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Bupati Tana Toraja Nicodemus Biringkanae, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Camat dan semua penyuluh pertanian Tana Toraja. (Kris)
.jpg)