RAKYATSATU.COM, TANA TORAJA - Keputusan untuk hengkang dari Partai yang diusung oleh Prabowo, partai Gerindra ini dilakukan oleh Sekum Partai Gerindra, DPC Tana Toraja, Rana Dase, akibat ulah Ketuanya.
Keluarnya Rana Dase dari Partai Gerindra, mulai kemarin, pada tanggal 5 April 2018, yang dikatakan dengan berbagai alasan yang sudah sepatutnya.
"Saya keluar karen Ladership & Management Ketua DPC GERINDRA TATOR sangat tidak baik", Rana dengan geram, Jumat (06/04).
"Pak ketua tidak menerapkan SOP/ PROTAB dalam Partai. Bahkan keputusan dilakukan secara improvisasi, tanpa melalui Rapat Pengurus DPC," tambahnya.
Disebutkan pula bahwa salah satu contohnya apabila ada undangan rapat untuk satu kegiatan yang sama bisa jadwal ganda (waktu berbeda).
Bahkan diketahui, personality Ketua DPC juga tidak baik untuk Partai, karena orangnya pendendam.
Rana Dase yang diketahui bergabung sejak November 2017 ini, mengatakan belum kepikiran untuk bergabung di partai lain lagi.
"Saya akan fokus lagi ke profesi saya selaku Arsitek," jawab Rana.
Menurutnya masih banyak tugas perancangan kota dan gedung yang harus diselesaikan, ini masalah tanggungjawab dan kepercayaan. (Kris)
.jpg)