RAKYATSATU.COM, BONE - Hari ini pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) serentak dilaksanakan secara nasional, Senin (23/04). Meski demikian, masih ada SMP/MTs yang tidak mampu melaksanakan UNBK dan harus manual karena disebabkan jaringan.
Namun di Kabupaten Bone, pelaksanaan UNBK dapat berlangsung 100 persen. Hal itu, karena adanya dukungan dari semua elemen, khususnya Pemkab Bone.
"Alhamdulillah, pelaksanaan UNBK di Kabupaten Bone dapat terlaksana 100 persen, itu semua berkat partisipasi semua elemen. Semoga tidak ada kendala berarti sampai pelaksanaan UNBK selesai," ujar Kadis Pendidikan Kabupaten Bone, H Rosalim saat memantau pelaksanaan UNBK di sekolah.
Terkhusus di SMPN 4 Sibulue Bone yang terletak di Dusun Kajuara, Desa Pakkasalo, Kecamatan Sibulue, pelaksanaan UNBK berjalan aman tanpa ada hambatan dan gangguan.
Sebanyak 92 orang peserta yang dibagi tiga sesi dapat melaksanakan soal dan mengirim jawabannya melalui komputer dan laptop dengan baik.
"Token dan server merupakan salah satu faktor yang penting dalam UNBK. Jika token bermasalah maka jawaban peserta tidak bisa terkirim ke pusat demikian pula server, selain gangguan listrik," jelas Andi Suradi, Kepala SMPN 4 Sibulue. (Rasul)
Namun di Kabupaten Bone, pelaksanaan UNBK dapat berlangsung 100 persen. Hal itu, karena adanya dukungan dari semua elemen, khususnya Pemkab Bone.
"Alhamdulillah, pelaksanaan UNBK di Kabupaten Bone dapat terlaksana 100 persen, itu semua berkat partisipasi semua elemen. Semoga tidak ada kendala berarti sampai pelaksanaan UNBK selesai," ujar Kadis Pendidikan Kabupaten Bone, H Rosalim saat memantau pelaksanaan UNBK di sekolah.
Terkhusus di SMPN 4 Sibulue Bone yang terletak di Dusun Kajuara, Desa Pakkasalo, Kecamatan Sibulue, pelaksanaan UNBK berjalan aman tanpa ada hambatan dan gangguan.
Sebanyak 92 orang peserta yang dibagi tiga sesi dapat melaksanakan soal dan mengirim jawabannya melalui komputer dan laptop dengan baik.
"Token dan server merupakan salah satu faktor yang penting dalam UNBK. Jika token bermasalah maka jawaban peserta tidak bisa terkirim ke pusat demikian pula server, selain gangguan listrik," jelas Andi Suradi, Kepala SMPN 4 Sibulue. (Rasul)