Naah, ternyata Banua Tamben ini merupakan transformasi kedua dari bentuk awal rumah Tongkonan suku Toraja, yang sebelumnya Tongkonan berbentuk rumah Pandoko Dena'.
Banua Tamben yang sudah berumur 200 tahun lalu ini, ternyata masih terjaga kelestariannya. Terletak di Kelurahan Panta'nakan Lolo
Kecamatan Kesu' Kabupaten Toraja Utara, Banua Tamben ini menjadi satu-satunya yang tersisa loh di Toraja Utara.
Keunikannya, tak menggunakan satupun paku dalam pembangunannya. Hanya dengan menumpuk kayu dengan kayu lainnya, Banua Tamben ini masih berdiri kokoh. Hanya atapnya yang terbuat dari potongan bambu saja yang dipugar oleh sebuah LSM pencinta / pelestari Budaya dari Jepang pada tahun 1992.
Ibu Kristina Sepang (57) yang menjadi generasi yang ada saat ini mengatakan kebanggaannya masih dapat memiliki peninggalan leluhurnya ini. Menurutnya, yang membuat Banua Tamben milik leluhurnya ini terjaga dengan baik, adalah bahan kayu yang digunakan yaitu dari kayu Uru, Buangin dan Kani.
Alm. Ne'Umba yang tutup usia 2 tahun lalu, menjadi penghuni terakhir di Banua Tamben ini. Walaupun sudah jarang dihuni, Banua Tamben ini selalu dijaga dengan baik oleh sanak keluarga.
Diketahui, dahulu kala setelah perkembangan generasi para leluhur suku Toraja, Banua Tamben inilah yang kemudian mengalami transformasi ketiga ke bentuk rumah Tamben yang sudah diberi tiang pada bagian depannya. Setelah itu transformasi keempat ke bentuk rumah terakhir seperti Tongkonan yang ada dimana-mana. (Kris)
.jpg)