Ilustrasi/Int
RAKYATSATU.COM, BONE - Seorang ibu kandung, Rukiah (25) warga Dusun Langkai, Desa Ujung Lamuru, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone diduga mengubur hidup-hidup bayinya hingga meninggal dunia (MD). Kejadian ini sedang diselidiki Polsek Lappariaja.Peristiwa ini terkuak setelah Kepala Dusun Langkai, Burhan melapor ke Mapolsek Lappariaja bahwa ada warganya, yakni Rukiah, pernah melahirkan namun tidak pernah dilihat bayinya.
"Hampir semua orang di dusun kami mengetahui kalau Rukiah pernah melahirkan namun tidak pernah kita melihat bayinya, sehingga kita melaporkan ke Polsek Lappariaja, apalagi Rukiah diduga mengalami gangguan jiwa," tutur Burhan.
Atas laporan itu, personel Polsek Lapppariaja memeriksa Rukiah. Dalam hasil pemeriksaan, Rukiah akhirnya mengakui kalau dirinya pernah melahirkan dan kemudian mengubur bayinya di samping rumahnya.
"Saat kita datangi, Rukiah mengakui telah menguburkan bayinya di samping rumahnya, kemudian kita bongkar kuburannya dan kita temukan bayinya sudah meninggal," kata Kapolsek Lappariaja, AKP Zainuddin saat dikonfrmasi melalui sambungan telepon, (11/1).
Zainudin menuturkan, Rukiah mengalami kelainan jiwa. Ketika ditanya, dia enggan menjawab dan bahkan kadang lupa apa yang pernah ia lakukan.
"Rukiah ini punya suami, namun sudah lama pisah, sebelumnya suaminya pernah melapor kepada kami. Namun saat itu kita tidak bisa proses karena itu dia ada kelainan," paparnya.
Jasad bayi sudah dibawa ke puskesmas untuk mengetahui apakah dikubur dalam keadaan meninggal atau meninggal saat dikubur.
"Tadi malam kita sudah bawa ke dokter untuk diperiksa, namun kita belum tau apakah bayi ini meninggal saat lahir atau saat dikuburkan, tapi kepala dusun sudah menguburkan kembali sesuai syariat islam," tutur AKP Zainuddin.
Bayi yang dilahirkan Rukiah, kuat diduga hasil hubungan gelap. Pasalnya, suaminya telah meninggalkannya sejak dua tahun lalu. (Rasul)
.jpg)