Iklan

Iklan

Kemkominfo RI Bakal Tutup Facebook dan Youtube

15 Juli 2017, 11:22 AM WIB Last Updated 2017-07-15T03:22:12Z
Menkominfo RI Rudiantar
RAKYATSATU.COM, JAKARTA - Setelah resmi menutup layanan chat Telegram di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemkominfo RI) kembali berencana menutup situs sosial media (sosmed) Facebook dan Youtube.

Penutupan layanan Telegram sendiri dianggap menyebarkan paham radikalisme dan ekstremisme di tanah air. Berikut pula dengan situs sosmed seperti Facebook, Twitter dan juga Youtube.

"Kita sudah minta perusahaan situs tersebut untuk menutup layanannya di Indonesia, jika mereka tidak mau membantu, maka pemerintah tidak akan segan melakukan pemblokiran," kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara.

"Mohon maaf teman-teman yang main pakai Facebook, atau Youtube kalau terpaksa harus (ditutup) karena tugas pemerintah bertugas menjaga ini kondusif,” sambung Rudiantara usai menghadiri Deklarasi Anti Radikalisme Perguruan Tinggi Se-Jawa Barat di Universitas Padjadjaran, Kota Bandung, Jumat (14/7) kemarin.

Dijelaskan dia, kebijakan yang diambil pihaknya tersebut karena maraknya penyebaran radikalisme di dunia maya. Kebanyakan paham tersebut disebar melalui media sosial dan situs- situs di internet.

Dirinya juga menjelaskan, penindakan situs yang berperan menyebarkan konten radikalisme lebih mudah karena pemerintah dapat langsung melakukan blokir. Sementara media sosial, pemerintah harus melalui komunikasi dengan perusahaan terkait. (**)
Komentar

Tampilkan

  • Kemkominfo RI Bakal Tutup Facebook dan Youtube
  • 0

Terkini

Iklan